Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Di Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali
Keywords:
Tekanan Darah, Shalat Dhuha, LansiaAbstract
Berdasarkan data WHO (2021) prevalensi hipertensi di dunia pada penduduk usia lanjut adalah (55,2%). Lansia dengan hipertensi membutuhkan penatalaksanaan, jika tidak segera diatasi dapat beresiko terjadinya komplikasi atau penyakit yang lebih serius yang dapat berujung kematian. Shalat dhuha menjadi salah satu pengobatan dalam terapi non-farmakologis. Hal ini karena respon relaksasi shalat lebih dominan pengaruhnya pada sistem saraf parasimpatik yang memperlambat detak jantung, menyebabkan tekanan darah turun. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh shalat dhuha terhadap perubahan tekanan darah pada lansia di Desa Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini quasi eksperiment dengan desain penelitian pretest-posttest one group design dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan jumlah 17 responden. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan sphygmomanometer. Hasil: Berdasarkan hasil menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai tekanan darah sistolik p=0,001 (p<0,05) dan nilai tekanan darah diastolik p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukan shalat dhuha pada lansia.