Pengaruh Konseling Rational Emotive Behavior Terhadap Kualitas Hidup Pada Pasien Pasca Stroke
Keywords:
Konseling Melalui Pendekatan Rational Emotive Behavior, Kualitas Hidup, Penderita Pasca StrokeAbstract
Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (deficite neurologis) akibat terhambatnya aliran darah ke otak atau pecahnya pembulu pembulu darah. Penderita stroke dengan kerusakan pada cerebellum akan mengalami perubahan tepatnya di area pre-frontal otak. Area ini memiliki control neurotransmitter dan memiliki peran untuk meregulasi emosi sehingga dapat menyebabkan perubahan pada kadar neurotransmitter. Penurunan yang terjadi pada neurotransmitter dapat menyebabkan stabilitas emosi terganggu, sehingga dapat menimbulkan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kulitas hidup pada penderita pasca stroke sebelum dan sesudah di berikan konseling dan menganalisi pengaruh konseling dengan pendekatan rational emotive behavior terhadap kualitas hidup pada penderita pasca stroke. Metode penelitian Quasy experimental dengan rancangan one-group pre-post test design dilakukan di Klinik Holistik Nursing Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Populasi sebanyak 58 responden dan sampel penelitian 51 responden dengan menggunakan Simple Random Sumpling. Instrumen penelitian menggunakan lembar kuesioner Kuesioner Whoqol-Bref. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji Wilcoxson signed rank test. Hasil penelitian ini didapatkan tidak ada kualitas hidup yang buruk dengan nilai tingkat kualitas hidup tergolong baik yaitu 32 responden (62,7%), sedangkan nilai tingkat kualitas hidup tergolong sangat baik yaitu 19 responden (37,3%). Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxson signed rank test ada pengaruh konseling terhadap kualitas hidup penderita pasca stroke dengan hasil pvalue=0.000 0,05. Diharapkan bagi penderita post stroke yang sudah mengetahui terapi konseling Rational Emotive Behavior itu sendiri untuk selalu mejaga pola kesehatan, pola makan, pola ligkungan, dan pola sosial secara mandiri agar dapat mengurangi kualitas hidup yang rasional dan memperbanyak irasional