Efektifitas Latihan ROM Aktif Dan Latihan Rom Pasif Terhadap Kemampuan Ambulasi Dini Pasien Post Operasi Close Fraktur Di R.Bedah RSUD Dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan

Authors

  • Syaiful anwar effendi STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Alwin Widhiyanto STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
  • Nafolion Nur Rachmat STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan

Keywords:

Latihan Rom Aktif, Latihan Rom Pasif, Ambulasi Dini

Abstract

Ambulasi dini adalah meningkatkan atau berjalan untuk mempertahankan atau memperbaiki autonomi atau voluntary fungsi tubuh selama tindakan atau pemulihan dari sakit atau injury Ambulasi adalah aktifitas tiga dimensi yang kompleks yang melibatkan ekstremitas bawah, pelvis, batang tubuh dan ekstremitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas latihan rom aktif dan latihan rom pasif terhadap kemampuan ambulasi dini pasien post operasi close fraktur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Quasy dengan metode Two Group pretest-posttest design, yaitu rancangan eksperimen yang dilakukan pada dua kelompok berbeda yang mendapatkan Latihan yang berbeda. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien post operasi close fraktur ekstremitas atas dan ekstremitas bawah, sampel dalam penelitian ini menggunakan accidental sampling, sampel berjumlah 20 pasirn yang dilakukan tindakan Latihan ROM aktif dan Latihan ROM pasif yang memenuhi kriteria iknklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar observasi. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan dari hasil uji statistic T-test diatas didapatkan bahwa hasil t-hitung 9,539 lebih besar dari t- tabel pada df 14 dengan tingkat kemaknaan 0,005, pada p-value pada sig.(2- tailed) didapatkan hasil 0,00 lebih kecil dari level of significant a 0,05 (0,00 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, berarti ambulasi dini efektif apabila dilakukan Latihan rom aktif. Rom aktif yatitu sebelum dan sesudah ambulasi dini. Karena dalam Intensitas kontraksi otot kekuatan tekanan yang dapat digenerasikan otot tergantung posisi sendi. Intesitas kekuatan yang digunakan adalah 60-80% keuatan maksimal dan disesuaikan pada setiap posisi, Latihan penguatan rom aktif jika dilakukan dengan tepat dan tidak melibatkan gerakan persendian.

Downloads

Published

2023-10-20

How to Cite

Syaiful anwar effendi, Alwin Widhiyanto, & Nafolion Nur Rachmat. (2023). Efektifitas Latihan ROM Aktif Dan Latihan Rom Pasif Terhadap Kemampuan Ambulasi Dini Pasien Post Operasi Close Fraktur Di R.Bedah RSUD Dr.R.Soedarsono Kota Pasuruan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 2(10), 458–467. Retrieved from https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/636

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>