Hubungan Lama Operasi Dengan Kejadian Shivering Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi Di Ruang Pulih Sadar RSUD Dr R Goeteng Taroenadibrata
Abstract
Anestesi spinal menyebabkan gangguan fungsi termogulasi sehingga menghambat respon kompensasi terhadap suhu. Dampak yang timbul pasca tindakan spinal anestesi yang sering terjadi adalah shivering yang merupakan pergerakan otot untuk mengkompensasi kehilangan suhu berlebih. Tujuan: Mengetahui hubungan lama operasi terhadap kejadian shivering pada pasien pasca spinal anestesi di ruangan pulih sadar RSUD Dr R goeteng taroenadibrata. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian observasional analitik dan desain menggunakan cross sectional. Teknik Pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling yang berjumlah 82 responden pada penelitin ini analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil: Penelitian ini menunjukan hasil bahwa lama operasi cepat mendominasi dengan jumlah 48 responden (58.5%) dan kejadian shivering sebanyak 42 reponden (51.2%) dengan derajat 3 yang paling banyak sebanyak 21 responden (25.6%). Kesimpulan: Adanya hubungan antara lama operasi dengan kejadian shivering pasca spinal anestesi di ruang pulih sadar RSUD Dr.R Goeteng Taroenadibrata dengan hasil uji spearman rank p-value 0.000<0.05.