Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Dan Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Di TK PKK Mandiri Desa Patokan
Keywords:
Anak, Motorik Halus, Puzzle Dan PlastisinAbstract
Anak usia 4-6 tahun merupakan bagian dari anak usia dini yang secara terminologi disebut sebagai anak usia pra sekolah (Golden Age). Pada masa ini terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh lingkungan.Masa ini merupakan tempo untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional, disiplin diri, nilai-nilai agama, konsep diri dan kemandirin. Anak membutuhkan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak.Jenis penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan desain penelitian onegroup pretest-posttest. Populasi penelitian yaitu seluruh anak yang berusia (4-5 Tahun). Teknik sampling menggunakan total sampling sebanyak 32 responden.Instrumenyangdigunakan adalah lembar observasi perkembangan motorik halus anak kemudiandata dikumpulkan melalui proses Editing, Coding, Scoring, Tabulating dan dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test.
Hasil penelitian perkembangan motorik halus sebelum diberikan terapi bermain puzzle dan plastisin yaitu 32 responden (100%) tergolong mulai berkembang, kemudian setelah diberikan terapi sebanyak 23 responden (71,8%) tergolong berkembang sangat baik. Hasil uji analisis didapatkan Ada Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Dan Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 4-5 tahun Di TK PKK Mandiri dengan nilai p Value α = 0,000 dengan tingkatsignifikanρValue<α0,05.Permainanpuzzle dan plastisin merupakan serangkaian terapi bermain untukmengembangkanperkembanganmotorik haluspadaanak usia 4-5 tahun.Puzzle dan plastisin dapat dikembangkan sebagai media untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun