Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Kejadian Keputihan Pada Pasangan Usia Subur Di Wilayah Kerja Puskesmas Kuranji Kota Padang
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i2.1634Keywords:
Akseptor KB, Suntik 3 Bulan, KeputihanAbstract
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif dan reversible untuk mencegah terjadinya konsepsi. Metode kontrasepsi hormonal dibagi menjadi 3 yaitu : metode kontrasepsi pil, metode kontrasepsi suntik, dan metode kontrasepsi implant. Dalam penggunaan metode kontrasepsi hormonal memiliki efek samping, diantaranya perubahan pola menstruasi, kenaikan berat badan, mual, hipertensi, sakit kepala, peyudara terasa penuh dan keputihan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif observasional, yang menggunakan pendekatan metode cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Kuranji, Kota padang. Waktu Penelitian akan berlangsung dari bulan September 2024 hingga Februari 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Pasangan usia subur (PUS) yang berusia 15-49 sebanyak 155 akseptor KB suntik 3 Bulan. Sampel pada kelompok perlakuan terdapat 61 orang responden yang sesuai dengan kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Uji statistik menggunaka uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 95%. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari dari 61 responden terdapat 24 responden (39, 3%) menggunakan suntik 3 bulan > 6 bulan, sebanyak 37 responden (60,7%) ≤ 6 bulan, sebanyak 28 responden (45,9%) tidak mengalami keputihan dan sebanyak 33 responden (54,1) mengalami kejadian keputihan. Hasil uji statisitic Chi Square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi 3 bulan terhadap di wilayah kerja Puskesmas Kuranj Padang tahun 2024. Saran bagi masyarakat agar lebih aktif ikut serta dalam kegiatan yang telah disiapkan oleh pihak pemerintah setempat khususnya pada kegiatan sosialisasi atau konseling mengenai KB dan alat kontrasepsi itu sendiri sehingga dapat membuka wawasan masyarakat tentang efek samping kontrasepsi 3 bulan terhadap kejadian keputihan.