Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Verbal Bullying Pada Remaja Pelaku Bullying Usia 16-17 Tahun
Keywords:
Kecerdasan Emosional, Verbal Bullying, Remaja, Pelaku BullyingAbstract
Kecerdasan Emosional merupakan karakter setiap manusia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, kecerdasan emosional ini berkaitan dengan terjadinya verbal bullyingpada remaja karena remaja tersebut memiliki rasa empati yang rendah sehingga tidak dapat mengontrol emosinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Verbal Bullying pada Remaja Pelaku Bullying. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. populasi remaja pelaku bullying di Pondok Putri Hafshawaty sebanyak 40 responden, penentuan sampling menggunakan teknik Total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner kecerdasan emosional dan kuesioner verbal bullying. Selanjutnya dianalisis menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa data kecerdasan emosional terbanyak adalah kecerdasan emosional kategori rendah sebanyak 23 responden (57,5%) dan verbal bullying terbanyak adalah verbal bullying kategori tinggi sebanyak 17 responden (42,5%). Hasil uji analisis hubungan Kecerdasan Emosional dengan Verbal Bullying dengan nilai p=0.00 sehingga p=0.00 < α=0.05. Kecerdasan emosional yang tinggi mempengaruhi pola pikir seseorang dalam memahami situasi, berempati dan juga mengontrol emosi.Verbal Bullying yang dilakukan seperti berkata kasar, menghina dan memanggil nama teman dengan sebutan nama hewan merupakan perilaku responden dengan kecerdasan emosional yang rendah. Dapat disimpulkan ada hubungan Kecerdasan Emosional dengan Verbal Bullying. Diharapkan remaja dapat mengelolah emosional diri, berempati terhadap sesama santri sehingga tidak menmbulkan perilaku verbal bullying dalam lingkungan pondok pesantren.