Hubungan Self-Efficacy Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Djatiroto Lumajang

Penulis

  • Riswan Ardy Isnanta STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Nur Hamim STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
  • Rizka Yunita STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
  • Yulia Rahmawati Hasanah STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan

Kata Kunci:

Self Efficacy, Complications, Diabetes Mellitus Type 2

Abstrak

Diabetes Mellitus tipe II merupakan penyakit hiperglikemik akibat ketidakpekaan sel terhadap insulin. Kadar insulin mungkin sedikit menurun atau berada dalam kisaran normal. Karena insulin masih diproduksi oleh sel beta pankreas, maka diabetes tipe II dianggap sebagai diabetes melitus yang tidak bergantung pada insulin (Sami et al., 2017). Jenis penelitian yang dilakukan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 199 pasien dengan menggunakan non-probability sampling Accidental Sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 133 responden. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mempunyai nilai efikasi yang baik yaitu sebanyak 94 responden (70.7%) dan sebagian besar responden mempunyai perilaku pencegahan komplikasi yang baik yaitu sebanyak 94 responden (70.7%). Hasil analisis dengan Spearmank Rank diperoleh nilai p = 0,000 sehingga p = 0,000 < = 0,05. Dapat disimpulkan H1 diterima yang berarti terdapat hubungan antara efikasi diri dengan pencegahan komplikasi diabetes melitus tipe 2 di RSUD Djatiroto Lumajang.

Diterbitkan

2024-01-11

Cara Mengutip

Riswan Ardy Isnanta, Nur Hamim, Rizka Yunita, & Yulia Rahmawati Hasanah. (2024). Hubungan Self-Efficacy Dengan Perilaku Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Djatiroto Lumajang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 3(1), 128–134. Diambil dari https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/820

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 6 > >>