Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) Dengan Intervensi Range of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Di Ruang HCU Stroke RS An-Nisa

Penulis

  • Siti Hadydatul Muliyah Universitas Yatsi Madani
  • Zahrah Maulidia Septimar Universitas Yatsi Madani
  • Elidia Dewi Universitas Yatsi Madani

Kata Kunci:

Stroke SNH, range of motion ROM, Kekuatan otot

Abstrak

Stroke menjadi masalah kesehatan yang mendunia, serius, dan penting. Penyakit strok merupakan penyakit degenerative dan penyakit tidak menural. WHO (Word Healh Organition) stroke merupakan  penyebab ketiga kematian dan penyebab keenam yang paling umum dari kecacatan. Sekitar 15 juta orang menderita stroke yang pertama kali  setiap tahun, dengan sepertiga dari kasus ini atau sekitar 6,6 juta mengakibatkan kematian (3,5 juta perempuan dan 3,1 juta laki-laki). Presentase kematian dini karena stroke naik menjadi 94% pada orang dibawah usia 70 tahun. Tujuan: melatih kemampu melakukan terapi ROM secara mandiri  agar kelenturan dan kekuatan otot serta sendi bisa bergerak dengan aktif.  Metode: Studi kasus yang dilakukan selama 3 hari pertemuan dengan intervensi melakukan gerak range of motion ROM . Hasil: hasil studi kasus menunjukkan dimana pemberian  terapi range of motion ROM membantu  menggerakan anggota tubuh dan metabolisme otak meningkat sehingga setatus dinamik pasien kembali normal.

Diterbitkan

2024-07-26

Cara Mengutip

Siti Hadydatul Muliyah, Zahrah Maulidia Septimar, & Elidia Dewi. (2024). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Non Hemoragik (SNH) Dengan Intervensi Range of Motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Di Ruang HCU Stroke RS An-Nisa. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 3(7), 229–236. Diambil dari https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/1272

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>