Pengaruh Perawatan Luka Dengan Teknik Balutan Moist Wound Healing Terhadap Regenerasi Luka Pasien Diabetes di Ruang Bedah RSUD Asembagus
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v3i11.1469Kata Kunci:
Luka Diabetik, Moist Wound HealingAbstrak
Diabetes merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula yang melebihi batas normal. Komplikasi yang ditimbulkan akibat dari diabetes diantaranya adalah sistem mikrovaskuler dan makrovaskuler seperti luka diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pasien diabetes. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental menggunakan pra – post test dalam satu kelompok. Data diambil pada tanggal 17 Juli 2024 sampai 17 Agustus 2024 di Ruang Bedah RSUD Asembagus kepada 25 responden secara total sampling. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji spearman rank. Hasil analisa data didapatkan regenerasi luka pada penderita diabetes sebelum dan setelah dilakukan moist wound healing regenerasi luka pada fase inflamasi sebelum dilakukan perawatan. Fase proliferasi setelah dilakukan perawatan moist woung healing sebanyak 20 responden (80.0%). Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh hasil uji spearman rank didapatkan p value sebesar 0.000. Nilai p value penelitian ini menunjukkan nilai p value < α (0,05) yang berarti dapat disimpulkan ada pengaruh perawatan luka dengan teknik balutan moist wound healing terhadap regenerasi luka pasien diabetes. Diharapkan petugas kesehatan dapat menerapkan perawatan luka dengan metode moist wound healing karena berkontribusi secara signifikan dalam perawatan luka yang lebih baik, terutama untuk luka kronis seperti luka ulkus diabetikum.