Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke 4-7 Di Desa Karangsari Dan Desa Cintaasih Puskesmas Cipongkor Tahun 2024
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v3i11.1476Keywords:
Pijat Oksitosin, Produksi ASI, Ibu Post PartumAbstract
Ibu post partum pasti mengalami rasa ketidaknyamanan pada tubuh, dan juga merasakan stress dan khawatir akan ketidakmampuannya memenuhi kebutuhan ASI sehingga akan menghambat seksesi hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam produksi ASI. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI adalah pijat oksitosin. Tujuan : Mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Hari Ke 4-7 Di Desa Karangsari Dan Desa Cintaasih. Metode : Rancangan pada penelitian ini menggunakan metode Quasy Experiment dengan pendekatan pretest-posttest one group desain. Sampel yaitu ibu post partum yang diambil secara total sampling sebanyak 30 orang. Instrumen penelitian dengan lembar observasi dan Analisis yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan uji wilxocon. Hasil : didapatkan Produksi ASI Sebelum Dilakukan Pijat Oksitosin menunjukkan mean 47,03 cc/ml dan Produksi ASI Sesudah menunjukkan mean 142,50 cc/ml. Uji wilxocon diperoleh p-value 0,000 (α<0,05) yang artinya HO diterima. Simpulan : Terdapat Perbedaan Post Partum Sebelum Dan Sesudah Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Hari Ke 4-7 Di Desa Karangsari Dan Desa Cintaasih Puskesmas Cipongkor. Saran : puskesmas dapat mengajarkan Teknik Pijat Oksitosin pada keluarga atau suami ibu menyusui yang dapat merangsang hormon oksitosin sehingga dapat meningkatkan produksi ASI.







