Literasi Media Untuk Mencegah Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja : Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i1.1573Kata Kunci:
Literasi Media, Remaja, Perilaku Seksual Berisiko, Pendidikan, TeknologiAbstrak
Perkembangan teknologi dan akses informasi yang semakin luas menghadirkan tantangan baru bagi remaja dalam mengelola informasi dari berbagai media. Literasi media menjadi keterampilan esensial untuk membantu remaja memahami, menganalisis, dan mengevaluasi konten yang mereka konsumsi, terutama terkait dengan isu-isu yang sensitif seperti seksualitas. Kurangnya literasi media dapat meningkatkan kerentanan remaja terhadap pengaruh negatif, termasuk paparan konten yang tidak mendidik atau menyesatkan, yang berpotensi mendorong perilaku seksual berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya literasi media dalam pencegahan perilaku seksual berisiko pada remaja. Metode yang digunakan adalah Literature Review dengan menggunakan database proquest, springer link dan google scholar. Hasil penelitian bahwa terdapat enam artikel yang dianalisis dan memberikan gambaran bahwa bahwa remaja yang memiliki literasi media yang baik cenderung lebih kritis terhadap informasi dan mampu mengambil keputusan yang lebih bijaksana, termasuk dalam hal menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari perilaku berisiko. Literasi media juga membantu membangun kesadaran akan dampak jangka panjang dari perilaku seksual, seperti kehamilan tidak diinginkan, infeksi menular seksual (IMS), dan dampak psikososial lainnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk mempromosikan literasi media melalui pendidikan formal maupun nonformal. Upaya ini bertujuan untuk membekali remaja dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan era digital dengan bijak dan bertanggung jawab.







