Penerapan Terapi Asmaul Husna Untuk Menurunkan Nyeri Pada Pasien Dengan Fraktur
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i11.1674Kata Kunci:
Asmaul Husna, Fraktur, NyeriAbstrak
Nyeri merupakan alasan yang sering didapatkan mengapa seseorang dirawat di rumah sakit, yang merupakan salah satu keluhan yang paling umum. Nyeri merupakan masalah serius yang harus segera direspon dan diintervensi dengan memberikan rasa nyaman, aman dan bahkan membebaskan nyeri tersebut. Sembilan dari sepuluh orang di Amerika yang berusia 18 tahun atau lebih, menderita nyeri minimal sekali sebulan. Berdasarkan studi pendahuluan diketahui bahwa sebagian besar pasien yang dirawat di bangsal bedah mengeluhkan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perubahan nyeri dengan terapi Asmaul Husna pada pasien fraktur Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini adalah pasien fraktur sebanyak 2 partisipan yang menjalani rawat inap di Ruang Rawat Inap Bedah RS Nur Hidayah Bantul Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti menerapkan terapi Asmaul Husna kepada kedua partisipan, yaitu dengan memperdengarkan menggunakan MP3 player dengan earphone berupa bacaan Asmaul Husna yang diulang 3 kali dengan volume 5, selama kurang lebih 15 menit dan diberikan 1 kali sehari selama 2 hari berturut-turut. Adapun untuk menilai skala nyeri partisipan, peneliti mempergunakan Numeric Rating Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan mengalami penurunan ambang nyeri. Partisipan pertama dari skala nyeri 6 (sedang) menjadi skala nyeri 3 (ringan) Partisipan kedua dari skala nyeri 5 (sedang) menjadi skala nyeri 3 (ringan). Bahwa terjadi penurunan skala nyeri pada kedua pasien fraktur setelah menjalani terapi Asmaul Husna selama 2 hari.







