Hubungan Secondary Prevention Terhadap Tingkat Keparahan Pada Pasien Coronary Artery Disease (Cad) Di Rs X Kabupaten Cianjur
Kata Kunci:
Secondary Prevention, Keparahan, CADAbstrak
Coronary Artery Disease (CAD) adalah penyempitan atau penyumbatan arteri koroner yang menyalurkan darah ke otot jantung yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini dapat diringankan atau dicegah lewat upaya secondary prevention atau pencegahan sekunder. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara secondary prevention dan tingkat keparahan pada pasien Coronary Artery Disease (CAD) di RS X Kabupaten Cianjur. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik kolerasi dengan rancangan cross sectional yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 orang responden, ditemukan bahwa pasien CAD terbanyak berada pada rentang usia 51-60 tahun (40%), berjenis kelamin laki-laki (70%), dengan tingkat pendidikan SMA (56,7%). Sebagian besar responden (63,3%) telah melakukan upaya secondary prevention dengan baik dibandingkan sebagian lainnya (36,7%). Ditemukan tingkat keparahan non fatal pada pasien lebih tinggi (53,3%) dibandingkan tingkat keparahan fatal (46,7%). Hasil uji chi square test didapatkan p value 0,001 > α 0,05 yang artinya Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan Secondary Prevention terhadap tingkat keparahan pada pasien Coronary Artery Disease (CAD) di RSUD Sayang Cianjur.