Hubungan Interaksi Sosial Dengan Verbal Bullying Pada Remaja Pelaku Bullying Usia 16-18 Tahun
Kata Kunci:
Interaksi sosial, Verbal bullying, Remaja, Pelaku bullyingAbstrak
Interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi remaja jika remaja tidak melakukan interaksi sosial dengan baik maka akan terjadi permasalah seperti verbal bullying yang sering dilakukan oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial dengan verbal bullying pada remaja pelaku bullying. Metode penelitian ini menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Pondok Putri Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo. Populasi sebanyak 40 responden. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling pada responden pelaku bullying terdapat jumlah sampel sebanyak 40 responden. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji spearmen rank. Hasil penelitian menunjukkan data interaksi sosial terbanyak adalah interaksi sosial rendah 15 responden (37,5%) dan verbal bullying terbanyak adalah verbal bullying tinggi 17 responden (42,5%). Hasil uji spearman rank interaksi sosial dengan verbal bullying di dapatkan Nilai p= 0,00 sehingga nilai p-valeu < α=0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden melakukan verbal bullying karena meniru perilaku yang dilakukan teman sebayanya terutama dalam hal senioritas. Verbal bullying yang dilakukan adalah seperti memanggil nama dengan nama hewan, berbicara kasar. Pikiran dan perasaan responden setelah melakukan verbal bullying responden merasa kepuasan tersendiri. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan interaksi sosial dengan verbal bullying pada remaja pelaku bullying. sehingga diharapkan bagi remaja untuk melakukan interaksi sosial dengan baik melakukan intervensi konseling terhadap pelaku bullying berupa pendekatan sosial, pendidikan kesehatan tentang dampak bullying yang akan terjadi