Hubungan Dukungan Keluarga, Kepatuhan Minum Obat Dan Tingkat Stres Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Soedarsono
Kata Kunci:
DM tipe 2, dukungan keluarga, kepatuhan minum obat, stres, kualitas hidupAbstrak
Diabetes Mellitus menyebabkan masalah kecacatan fisik dan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kulaitas hidup pasien DM dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu dukungan keluarga, kepatuhan minum obat dan tingkat stres. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan keluarga, kepatuhan minum obat dan tingkat stres dengan kualitas hidup pada pasien DM tipe 2 di ruang HCU RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan retrospektif. Populasinya adalah keluarga dan pasien DM tipe II di ruang HCU RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sejumlah 130, dipilih dengan tehnik purposive sampling, dan didapatkan sampel sejumlah 98. Data dilakukan editing, coding scoring dan tabulating serta dianalisis menggunakan uji spearman rank dan uji regresi multinomial berganda. Hasil didapatkan bahwa sebagian besar dukungan keluarga cukup jumlah 40 responden (40,8%), sebagian besar kepatuhan minum obat pada kelompok patuh jumlah 55 responden (56,1%), sebagian besar tingkat stres pada pada kelompok stres sedang jumlah 40 responden (40,8%), dan sebagian besar kualitas hidup pada kelompok kualitas hidup baik jumlah 60 responden (61,2%). Hasil uji spearman rho 0,016<0,05 ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Nilai 0,040<0,05 ada hubungan kepatuhan minum obat dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Nilai 0,003< 0,05 ada hubungan antara tingkat stres dengan kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Sedangkan uji regresi multinomial berganda nilai p value 0,010<0,05 dan Odds Ratio 8,35 sehingga tingkat stres 8,35 kali lebih berpengaruh terhadap kualitas hidup pasien DM Tipe 2. Perlu adanya dukungan oleh rumah sakit terhadap pasien DM tipe 2 dalam menurunkan tingkat stresnya. Rumah sakit juga dapat menyiapkan perawat untuk melaksanakan pendekatan dan pendampingan kepada pasien DM Tipe 2 serta meningkatkan dukungan keluarga dengan memberikan informasi dan konseling.