Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Koping Perawat Dengan Kelelahan Kerja Perawat Di Klinik Al-Aziz Kota Pasuruan

Penulis

  • Kimon Budi Laksana Putra STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo
  • Titik Suhartini STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
  • Dodik Hartono STIKes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan

Kata Kunci:

Perawat, Kecerdasan emosional, koping perawat dan kelelahan kerja

Abstrak

Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena memberikan pelayanan yang konstan dan terus menerus, Kondisi inilah yang membuat Perawat lebih rentan mengalami kelelahan kerja. kecerdasan emosinal, dan koping perawat yang tinggi  dapat memenuhi kebutuhan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk Hubungan antara kecerdasan emosional dan koping perawat dengan kelelahan kerja perawat di Klinik Al-Aziz Kota Pasuruan. Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Seluruh Perawat  di Klinik Al-Aziz Kota Pasuruan sebanyak  38 Perawat, penentuan sampel menggunakan tekhnik Total sampling sebanyak 38 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner kecerdasan emosional, koping perawat dengan kelelahan kerja perawat. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan Spearman Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kecerdasan emosional Perawat yang terbanyak adalah Kecerdasan emosional sedang yaitu sejumlah 19 responden (50,0%). Koping Perawat yang terbanyak adalah Koping perawat sedang sebanyak 17 responden (44,7%), hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank Test Ada Hubungan Kecerdasan emosional dengan  kelelahan kerja di Klinik Al-Aziz Kota Pasuruan  Didapatkan hasil bahwa nilai p=0,000 dengan tingkat signifikansi α=0,05 (p<α=0,05). dan Ada Hubungan koping perawat dengan  kelelahan kerja di Klinik Al-Aziz Kota Pasuruan   Didapatkan hasil bahwa nilai p=0,000 dengan tingkat signifikansi α=0,05 (p<α=0,05). Perawat yang tidak dapat mengelola emosinya akan mudah terpengaruh oleh situasi di luar dirinya, misalnya jika menghadapi pasien yang pemarah, perawat yang kurang dapat mengelola emosinya dengan mudah dapat terpancing emosinya dan menjadi kurang simpatik dalam pelayanannya kepada pasien dan pada akhirnya menjadi berpengaruh buruk. Perawat dituntut untuk sigap, cepat, terampil, dan memiliki kecakapan dalam memberikan asuhan keperawatan.

Diterbitkan

2023-11-07

Cara Mengutip

Kimon Budi Laksana Putra, Titik Suhartini, & Dodik Hartono. (2023). Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dan Koping Perawat Dengan Kelelahan Kerja Perawat Di Klinik Al-Aziz Kota Pasuruan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 2(11), 53–62. Diambil dari https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/664

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 5 > >>