Hubungan Antara Preeklampsia Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSU H. Sahudin Kuta Cane

Penulis

  • Ridho Wahyuni Jurusan kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan, Indonesia
  • Sri Rezeki Jurusan kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan, Indonesia
  • Lasria Yolivia Aruan Jurusan kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan, Indonesia
  • Plora Novita Sinaga Jurusan kebidanan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan, Indonesia

Kata Kunci:

asfiksia, bayi baru lahir, preeklampsia

Abstrak

Preeklampsia menyebabkan 50.000 sampai 60.000 kematian di dunia per tahun. Ini menjadikan preeklampsia sebagai penyebab utama mortilitas dan morbiditas pada maternal dan perinatal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan merupakan penelitian analitik observasional. Penelitian cross-sectional dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit pada satu titik waktu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu preeklampsia di RSU H. Sanuddin Kuta Cane berjumlah 65 orang. Jumlah sampel yang diambil adalah sama dengan jumlah seluruh populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara preeklampsia dengan asfiksia bayi baru lahir, namun preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko terjadinya asfiksia (P>0,05).

Diterbitkan

2024-01-24

Cara Mengutip

Ridho Wahyuni, Sri Rezeki, Lasria Yolivia Aruan, & Plora Novita Sinaga. (2024). Hubungan Antara Preeklampsia Dengan Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir Di RSU H. Sahudin Kuta Cane . Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 3(1), 294–298. Diambil dari https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/911

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama