Optimalisasi PMR Dengan Metode Viderol (Video, Demontrasi, Role Play) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kegawatdaruratan Fraktur
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i6.1717Keywords:
Fraktur, Pengetahuan, Kader PMRAbstract
Fraktur merupakan terputusnya kontuinitas tulang yang dapat menimbulkan gejala yang umum seperti nyeri atau rasa sakit, pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan tentang pertolongan pertama patah tulang (fraktur). Desain yang digunakan pre-ekperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test dengan total sampling didapatkan 25 sample responden. Dengan menggunakan kuisioner didapatkan hasil pengetahuan dengan nilai skor 60 (63,2%) dan sesudah dilakukan intervensi didapatkan hasil pengetahuan dengan nilai 80 (57,9%). Berdasarkan analisa data pada anggota PMR sebelum dan sesudah diberikan intervensi terdapat peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan anggota PMR dalam pertolongan pertama patah tulang (fraktur). Kegiatan ini memberikan manfaat peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader PMR tentang pertolongan pertama patah tulang (fraktur) pada angota PMR. Kader PMR diharapkan dapat mempertahankan hal tersebut dengan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan patah tulang (fraktur)