Peningkatan Health Literasi Tentang Kontrasepsi Melalui Aplikasi QR Code Pada Ibu Di Desa Sambirejo
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v3i11.1484Keywords:
Health Literasi, Kontrasepsi, QR CodeAbstract
Health literasi merupakan kemampuan individu untuk mendapatkan atau mengakses, mengolah, memahami, menilai dan menggunakan informasi Kesehatan dan pelayanan Kesehatan yang dibutuhkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan (Sun dkk, 2013). Kontrasepsi adalah cara untuk menjarangkan kehamilan, menunda kehamilan pada usia muda yang berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan, dan mencegah kehamilan di antara wanita lansia yang juga menghadapi peningkatan risiko dengan menggunakan alat atau obat. Quick Response Code atau yang biasa disebut dengan QR Code merupakan sebuah barcode dua dimensi yang diperkenalkan oleh Perusahaan Jepang Denso Wave pada tahun 1994. Jenis barcode ini awalnya digunakan untuk pendataan inventaris produksi suku cadang kendaraan dan sekarang sudah digunakan dalam berbagai bidang layanan bisnis dan jasa untuk aktivitas marketing dan promosi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemaparan materi dan metode ceramah dan aplikasi QR code dengan jumlah responden 20 orang. Hasil kegiatan sebelum dilakukan intervensi edukasi didapati nilai rata-rata 5,40 dan setelah diberikan intervensi edukasi didapati nilai rata-rata 8,00 Sehingga dari hasil rata-rata poin sebelum dan sesudah diberikan edukasi peningkatan health literasi tentang kontrasepsi melalui aplikasi QR code pada ibu didapatkan ada peningkatan pengetahuan serta wawasan masyarakat mengenai peningkatan health literasi tentang kontrasepsi melalui aplikasi QR code pada ibu. Metode ini merupakan edukasi yang dilakukan dengan menugaskan masyarakat menjadi tutor untuk menjelaskan materi kepada masyarakat lainnya dengan tujuan menambah pengetahuan dengan landasan peraturan yang telah didiskusikan sebelumnya, sehingga dapat membangun kondisi belajar yang kooperatif.