Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Dalam Merawat Kebersihan Kulit Dan Kesehatan Reproduksi Melalui Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Rutan Perempuan Kelas III Bandung
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i6.1720Keywords:
PHBS, Edukasi Kesehatan, Warga Binaan, Kebersihan Kulit, Lapas PerempuanAbstract
Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandung menghadapi tantangan kesehatan serius, terutama tingginya kasus penyakit kulit menular seperti skabies. Faktor pemicu meliputi overcrowding, ventilasi buruk, keterbatasan air bersih, dan rendahnya kesadaran akan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemandirian warga binaan dalam menjaga kebersihan kulit melalui edukasi PHBS dan distribusi media edukatif. Kegiatan dilaksanakan pada 23 April 2025 melalui penyuluhan kelompok kecil dan pembagian leaflet. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test terhadap 43 peserta untuk mengukur peningkatan pengetahuan tentang PHBS. Rata-rata nilai pre-test sebesar 4,33 meningkat menjadi 8,53 pada post-test. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi, keterlibatan aktif, serta peningkatan signifikan dalam pemahaman mengenai kebersihan kulit dan kesehatan reproduksi. Edukasi PHBS terbukti efektif meningkatkan literasi kesehatan warga binaan. Perlu adanya program edukasi lanjutan dengan pendekatan interaktif dan kolaboratif sebagai upaya preventif terhadap penyakit kulit di lingkungan tertutup.
 
						








