Deteksi Dini Dan Edukasi Penyakit Tidak Menular Pada Anak Remaja Pasca Pandemi Covid-19 Di Kota Padang
Keywords:
edukasi, skrining, penyakit tidak menular, covid-19Abstract
Seiring meningkatnya derajat kesehatan dan kesejahteraan penduduk akan berpengaruh pada peningkatan Usaha Harapan Hidup (UHH) di Indonesia. Penyakit Tidak Menular adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh penularan vektor, virus atau bakteri, namun lebih disebabkan oleh perilaku dan gaya hidup. Penyakit Tidak Menular yang utama adalah kardiovaskuler, Diabetes Mellitus, Hipertensi, PPOK. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Perubahan Pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Faktor risiko PTM antara lain kurang aktivitas fisik, diet yang tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas. Peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk melaksanakan deteksi dini faktor risiko PTM secara mandiri dan berkesinambungan menjadi tahapan sangat penting dalam pengendalian faktor risiko PTM. Meningkatnya kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) secara signifikan menambah beban masyarakat dan pemerintah, karena penanganannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar, biaya yang besar dan teknologi tinggi. Kasus PTM memang tidak ditularkan namun mematikan dan mengakibatkan individu menjadi tidak atau kurang produktif namun PTM dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini. Dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian PTM di Indonesia maka perlu di lakukan edukasi dan skrining atau deteksi dini PTM tersebut pada anak remaja