Edukasi Dan Pelatihan Pertolongan Pertama Pasien Epitaksis Dan Sinkop Pada Siswa SMA Di Wilayah Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i7.1761Keywords:
Edukasi dan Pelatihan, Pertolongan pertama, Epitaksis dan Sinkop, Siswa SMAAbstract
Epistaksis atau perdarahan hidung adalah keadaan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian besar kasus epistaksis bersifat benigna, terjadi spontan dan sembuh sendiri tetapi biasanya terjadi berulang. Sinkop adalah Penurunan kesadaran/sinkop terjadi ketika otak kekurangan pasokan darah, sehingga asupan oksigen dan gula darah ke otak berkurang. Terjadinya epitaksis dan sinkop yang sifatnya mendadak dapat terjadi dimana dan kapan saja, khususnya disekolah di mana perlu penanganan segera..Tujuan Pengabdian masyarakat adalah untuk edukasi dan pelatihan siswa SMA di Wilayah Indonesia. pertolongan pertama pada pasien epitaksis dan Sinkop. Dilakukan kepada siswa SMA, dengan metode Virtual Zoom, mencakup penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab diakhiri dengan mengadakan post tes untuk mengetahui kemampuan dan daya serap Hasil pengabdian masyarakat didapatkan Hampir setengah dari 17 peserta memiliki pengetahuan baik (47.1%), hampir setengah dari 17 peserta memiliki pengetahuan cukup (35,5%) dan Sebagian kecil dari 17 peserta memiliki pengetahuan kurang (17,6%). Kegiatan pembinaan edukasi dan pelatihan pertolongan pertama pada pasien epitaksis dan sinkop disekolah diharapkan dapat melengkapi wawasan pengetahuan dan keterampilan yang dapat digunakan untuk memberikan pertolongan pertama pada baik disekolah dimanapun para seserta berada