Pendidikan Kesehatan Anticipatory Guidance Pada Anak Usia Toddler Melalui Bimbingan Orang Tua Di Puskesmas Andalas

Penulis

  • Rischa Hamdanesti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang
  • Febby Irianti Deski Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang

DOI:

https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v3i12.1525

Kata Kunci:

Pendidikan Kesehatan, Anticipatory Guidance, Anak Toddler, Bimbingan Orang Tua

Abstrak

Anak usia toddler (12-36 bulan) sedang berada pada fase eksplorasi intens terhadap lingkungan, dengan kemampuan berjalan, berlari, melompat, dan menaiki tangga, namun belum memahami potensi bahaya. Orang tua memegang peran penting dalam mengawasi dan memberikan bimbingan. Ketidaktahuan orang tua dapat menyebabkan pengasuhan yang kurang tepat, berisiko trauma, serta memengaruhi tumbuh kembang anak (Susilawati, 2013). Data Riskesdas (2018) menunjukkan cedera di Indonesia meningkat dari 8,2% (2013) menjadi 9,2%, dengan cedera rumah tangga sebagai lokasi terbanyak (44,7%). Studi awal di Puskesmas Andalas Februari 2024 menemukan istilah anticipatory guidance belum dikenal. Edukasi ini bertujuan membekali orang tua dalam menerapkannya pada anak toddler.

Diterbitkan

2024-12-22

Cara Mengutip

Rischa Hamdanesti, & Febby Irianti Deski. (2024). Pendidikan Kesehatan Anticipatory Guidance Pada Anak Usia Toddler Melalui Bimbingan Orang Tua Di Puskesmas Andalas. Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia, 3(12), 86–91. https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v3i12.1525

Terbitan

Bagian

Articles