Pemberdayaan Perempuan Lansia Melalui Kajian Online: Strategi Inklusif Mengatasi Permasalahan Psikososial Dan Kognitif Pada Usia Tua
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i5.1696Kata Kunci:
elderly empowerment, older women, online study, mental health, digital inclusionAbstrak
Perempuan lanjut usia (lansia) merupakan kelompok rentan yang kerap menghadapi permasalahan psikososial dan kognitif akibat isolasi sosial, kesepian, serta menurunnya peran dalam masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan lansia melalui kajian online sebagai strategi inklusif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Mitra kegiatan adalah kelompok perempuan lansia yang berada di Desa Nania, khususnya RW 03 yang dikenal dengan sebutan Nania Kampung Baru. Kegiatan dilakukan melalui tahapan pelatihan penggunaan perangkat digital, pendampingan teknis, serta pelaksanaan kajian rutin secara daring dengan topik spiritual, sosial, dan pengembangan diri. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatoris dengan observasi, wawancara, dan refleksi bersama sebagai alat evaluasi. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan partisipasi sosial, kemampuan dasar literasi digital, serta perubahan positif dalam aspek psikologis seperti meningkatnya rasa percaya diri, motivasi, dan semangat hidup. Selain itu, lansia mulai menunjukkan inisiatif dalam mengorganisasi kegiatan sederhana secara mandiri. Simpulan dari kegiatan ini adalah bahwa kajian online bukan hanya memperluas akses perempuan lansia terhadap ruang belajar dan interaksi, tetapi juga menjadi media efektif dalam merawat kesehatan mental dan daya kognitif mereka di usia tua secara inklusif dan berkelanjutan