Edukasi Dengan Media Short Movie Untuk Meningkatkan Self Awareness Deteksi Dini Stroke Di Desa Banjarsari Kidul

Abstrak

Fenomena perubahan gaya hidup seperti kurangnya olahraga, makan makanan cepat saji, tingkat stres yang tinggi dapat memicu tingginya penyakit tidak menular (PTM)  seperti hipertensi dan stroke. Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua dan penyebab kecacatan nomor tiga. Prevalensi stroke di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 yaitu 10,9 ‰, sedangkan di Jawa Tengah prevalensi stroke lebih tinggi dari prevalensi Nasional yaitu 11,8 ‰. WHO terus mendukung penanganan stroke semua negara melalui identifikasi dan penerapan intervensi khusus untuk mencegah risiko stroke. Deteksi dini faktor resiko PTM merupakan salah satu indikator pelayanan kesehatan pemerintah kabupaten dan kota. Pemberdayaan masyarakat dan intervensi modifikasi faktor risiko melalui kegiatan Posbindu. Salah media edukasi kesehatan ke masyarakat yaitu dalam bentuk audiovisual. Pengabdian masyarakat bertujuan untuk bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk self awareness Deteksi Dini Stroke. Sasaran adalah lansia di Posbindu RW I Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, wilayah kerja Puskesmas Sokaraja 2 berjumlah yaitu 25 orang. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan short movie self awareness deteksi dini stroke, pelaksanaan diawali senam jantung sehat, pemeriksaan kesehatan dan edukasi deteksi dini stroke. Metode edukasi yaitu pemutaran film, diskusi, demostrasi dan tanya jawab. Hasil pengabdian yaitu  meningkatnya  pengetahuan lansia RW 1 Desa Banjarsari Kidul, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas tentang self awareness deteksi dini stroke sebelum edukasi dengan short movie rata-rata 50.40 dan setelah edukasi 76.80 (naik 26.40 poin).