Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Berbasis Simulasi Pada Mahasiswa Keperawatan
Abstrak
Keterampilan dasar pemberian pertolongan pertama pada kasus henti jantung harus dimiliki oleh semua orang karena mampu menyelamatkan nyawa seseorang sebelum bantuan medis datang. Bantuan hidup dasar (BHD) merupakan teknik yang digunakan untuk mengembalikan fungsi jatung dan paru agar suplai oksigen terpenuhi sehingga penderita terselamatkan dari kematian. Pelatihan ini bertujuan mengetahui keterampilan mahasiswa keperawatan yang diberikan pelatihan berbasis praktik langsung dengan phantom. Metode pelaksanaan dilakukan dengan menilai keterampilan saat mahasiswa melakukan BHD. Pengukuran menggunakan Deskriptif sederhana dengan dinilai pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan. Jumlah mahasiswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 64 orang. Pemilihan responden dilakukan berdasarkan kriteria yang memenuhi standar kegiatan yaitu mahasiswa semester awal dan profesi ners, belum pernah mendapatkan pelatihan BHD, dan hadir saat pelaksanaan kegiatan. Lokasi pengabdian dilakukan di STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu pada tanggal 23 November 2020. Pengumpulan data menggunakan check list prosedur BHD. Hasil pengabdian menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa mampu melakukan tindakan BHD dengan baik (79,6%), dan sebagian lain masih menunjukan pengetuan cukup (26,5%) yang kurang (65,6%). Kesimpulan pengetahuan baik yang telah di miliki mahasiswa saat melakukan BHD agar dapat dipraktekan secara nyata saat berada ditengah masyarakat dan dunia kerja. Perlu dan mengasah terus menerus dan mengikuti program pelatihan agar keterampilan yang telah dimiliki meningkat menjadi by stander (penolong) handal yang di percaya oleh masyarakat.