Hubungan Antara Kepatuhan Minum Obat dan Tingkat Pemahaman Tentang Penyakit Dengan Tingkat Kesembuhan Pada Pasien Gastritis Di Instalasi Rawat Jalan Klinik Husada Mulia Wonorejo Lumajang
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i3.1660Keywords:
Kepatuhan minum obat, Pemahaman tentang penyakit, Tingkat kesembuhan, GastritisAbstract
Manajemen gastritis yang efektif sangat bergantung pada kepatuhan pasien terhadap pengobatan yang diresepkan serta pemahaman mereka tentang penyakit tersebut. Kepatuhan terhadap pengobatan sangat penting karena berdampak langsung pada efektivitas pengobatan dan pencegahan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan minum obat dan tingkat pemahaman tentang penyakit dengan tingkat kesembuhan pada pasien gastritis di Instalasi Rawat Jalan Klinik Husada Mulia Wonorejo Lumajang. Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 165 responden di Klinik Husada Mulia Wonorejo pada bulan Maret 2024. Sampel penelitian ini berjumlah 117 pasien yang diambil menggunakan teknik accidental sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner dan dilakukan uji analisi dengan uji Spearman's rho.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden sebagian besar responden memiliki kepatuhan kategori patuh sebanyak 89 responden (76,1%), memiliki pemahaman kategori baik sebanyak 84 responden (71,8%) dan memiliki kesembuhan kategori sembuh sebanyak 90 responden (76,9%). Hasil analisis menggunakan uji Spearman's rho menunjukkan adanya hubungan antara kepatuhan minum obat dengan tingkat kesembuhan pasien gastritis (p : 0,000). Selain itu, terdapat hubungan antara tingkat pemahaman tentang penyakit dengan tingkat kesembuhan pasien gastritis (p : 0,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa kepatuhan minum obat dan pemahaman tentang penyakit memiliki peran penting dalam meningkatkan tingkat kesembuhan pasien gastritis. Oleh karena itu, intervensi dalam bentuk edukasi kesehatan tentang penyakit gastritis perlu diprioritaskan dalam pelayanan kesehatan untuk mencapai hasil kesembuhan yang optimal.