Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Deteksi Dini Kejadian Wasting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Semanding Kab.Tuban
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i9.1908Keywords:
Pengetahuan, Wasting, Deteksi DiniAbstract
Wasting merupakan bentuk malnutrisi akut tandanya BB jauh rendah disandinglan TB (BB/TB). Deteksi dini kondisi ini fundamental guna mitigasi efek panjang berpeluang menghambat pertumbuhan anak. Kasus balita dengan wasting di wilayah kerja Puskesmas Semanding pada periode 2022 hingga 2024 menunjukkan angka peningkatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menilai tingkat pengetahuan ibu mengenai deteksi dini kejadian wasting pada balita. Studi mempergunakan model deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi studi mencakup semua ibu mempunyai balita pada Desa Boto, daerah Puskesmas Semanding Kabupaten Tuban, dengan jumlah 78 orang. Sampel penelitian terdiri dari 65 responden yang ditentukan melalui teknik purposive sampling. Instrumen studi berbentuk kuesioner, sedangkan data dikaji deskriptif mempergunakan tabel, distribusi frekuensi, serta persentase. Temuan studi menggambarkan hampir setengah (46%) ibu berpendidikan SMA, sebagian besar (58%) ibu tidak memperoleh informasi wasting, Sebagian besar (54%) ibu bekerja, serta hampir setengahnya (45%) berumur 26-35 tahun. Sebagian besar (75%) ibu memiliki pengetahuan baik mengenai Deteksi Dini kejadian Wasting pada Balita. Berdasarkan Karakteristik, hampir seluruhnya ibu yang berpengetahuan baik memiliki Pendidikan di Perguruan Tinggi, pernah mendapatkan informasi tentang wasting, tidak bekerja, dan berusia 26-35 tahun. Pentingnya peran ibu dalam mendeteksi dini kejadian wasting sangat krusial, mengingat pengetahuan yang baik dapat mempengaruhi keputusan dalam mencari bantuan medis dan memberikan nutrisi yang tepat. Sehingga peningkatan akses informasi seperti program edukasi atau penyuluhan dan pendidikan bagi ibu sangat diperlukan untuk mendukung deteksi dini dan penanganan masalah gizi pada balita, guna mencegah dampak jangka panjang dari wasting.