Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Pola Makan Di SMP Negeri 3 Semanding
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i9.1931Keywords:
Pengetahuan Anemia, Pola Makan, Remaja PutriAbstract
Sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung mengonsumsi makanan cepat saji atau makanan rendah gizi tanpa mempertimbangkan kandungan gizinya. Akibatnya, semakin banyak remaja perempuan yang mengalami resiko anemia akibat pola makan yang kurang gizi. Survey awal oleh peneliti di SMP Negeri 3 Semanding di dapati 5 remaja putri memiliki pengetahuan kurang dan 10 remaja putri memiliki pola makan yang buruk. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan pola makan di SMP Negeri 3 Semanding. Desain studi ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas VII dan VIII SMPN 3 Semanding Tahun 2024/2025 sebanyak 85 siswi dengan besar sampel sejumlah 70 siswi dan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel Independent pengetahuan remaja putri tentang anemia, variabel dependent pola makan. Pengambilan data membagikan kuisioner dan analisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian hampir setengahnya (45,7%) remaja putri memiliki pengetahuan tentang anemia kurang, sebagian besar (75,7%) remaja putri memilik pola makan yang negatif. Hasil uji uji Chi-Square p = 0,001 < 0,05. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan pola makan. Pola makan berkaitan erat dengan pengetahuan, artinya tingkat pengetahuan yang kurang maka dapat berdampak pada pola makan remaja yang tidak baik dan tidak teratur. Oleh karena itu edukasi kesehatan rutin mengenai anemia dari instansi pendidikan sangat penting meningkatkan kesadaran remaja putri dalam mencegah resiko anemia.