Penerapan Terapi Musik Terhadap Penurunan Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofrenia Diruang Srikandi RSJD Dr. Arif Zainudin
Keywords:
Pasien Skizofrnia, Halusinasi Pendengaran, Music Terapi MozartAbstract
Kesehatan jiwa yang dikenal dengan istilah penderita gangguan jiwa gangguan jiwa di Indonesia mencapai 15,3% dari 259,9 juta penduduk Indonesia. Pada tahun 2020, profil rekam medis rsjd dr.arif zainudin mencatat 3.694 orang terutama skizofrenia dengan gejala halusinasi yang biasanya disebabkan karena ketidakmampuan pasien dalam menghadapi stressor dan kurangnya kemampuan dalam mengenali dan mengendalikan halusinasi, sehingga diperlukan penerapan non farmakologi salah satunya dengan terapi musik mozat untuk mengendalikan halusinasi yaitu meningkatkan, memelihara dan memulihkan kesehatan jiwa, Fisik, emosional dan spiritual sehingga halusinasi pasien dapat terkendali. Tujuan; mengetahui hasil penerapan terapi musik mozart untuk mengendalikan halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Metode; Penerapan dilakukan dengan metode deskriptif studi kasus kepada 2 responden pasien skizofrenia selama 7 hari dengan frekuensi 1 kali sehari selama 10-15 m. Hasil; Berdasarkan penerapan yang telah dilakukan, terdapat perkembangan pengendalian halusinasi sebelum dan sesudah penerapan terapi musik mozat. Kesimpulannya; terapi musik mozart dapat berupa teknik non-farmakologis atau intervensi independen pada skizofrenia dalam mengendalikan halusinasi pendengaran.