Perbedaan Khitan Metode Laser Electrocautery Dan Khitan Metode Standar Konvensional Terhadap Penyembuhan Luka Khitan Di Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Kraksaan Kabupaten Probolinggo
Keywords:
Khitan Metode Laser Electrocautery, Khitan Metode Standar Konvensional, penyembuhan luka khitanAbstract
Sirkumsisi adalah tindakan operatif yang ditujukan untuk mengangkat sebagian, maupun seluruh bagian, dari kulup atau prepusium dari penis. Sirkumsisi termasuk dalam prosedur bedah minor. Saat ini teknik sirkumsisi banyak menggunakan alat bantu yang dapat meningkatkan proses penyembuhan seperti elektrokauter dan atau CO2 laser Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan penyembuhan luka khitan antara metode Laser Electrocautery dengan metode Standar Konvensional Menggunakan Alat yang digunakan semuanya sesuai dengan standar medis dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan metode ini. Metode penelitian ini menggunakan desain Study Comparative dengan rancang desain Quasy Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah 30 anak, 15 diantaranya metode laser dan 15 anak menggunakan standar konvensional. Teknik sampel pada penelitian ini menggunakan metode Accidental sampling. Penelitian dilakukan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Kraksaan Probolinggo. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyembuhan luka Metode Laser Cautery dinyatakan sembuh sebanyak 13 responden (87%) sedangkan pada khitan Metode Konvensional sebanyak 5 responden (33%). Penyembuhan luka yang kurang sembuh dengan metode laser cautery sebanyak 2 responden (13%) dan metode konvensional sebanyak 10 responden (67%). Dari hasil uji test Mc Nemar didapatkan bahwa p = 0.0426 yang artinya H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara Khitan Metode Laser Cautery dengan Khitan Metode Konvensional terhadap Penyembuhan luka. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan dalam keperawatan, pemberian informasi terhadap masyarakat dalam menggunakan metode khitan apapun bisa karena tidak mempengaruhi cepat atau lambatnya luka. Status gizi, kekebalan tubuh, obat-obatan dan radiasi yang mempengaruhi tingkat penyembuhan luka