Hubungan Regulasi Diri Dengan Stres Kerja Perawat IGD Di RSUD Dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
Keywords:
Perawat, Regulasi diri, Stres KerjaAbstract
Perawat IGD memiliki risiko mengalami stres kerja, karena dituntut untuk selalu menjalankan perannya di berbagai situasi dan kondisi khususnya penanganan pada pasien gawat darurat.Perawat yang memiliki regulasi diri yang baik akan mampu mencegah erjadinya stres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Regulasi Diri Dengan Stres Kerja Perawat IGD di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan. Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi Seluruh Perawat IGD RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan Kota Pasuruan sebanyak 30 perawat, penentuan sampel menggunakan tekhnik Total sampling sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner regulasi diri dan stres kerja perawat. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan Spearman Rank Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Regulasi Diri Perawat yang terbanyak adalah Regulasi Diri sedang yaitu sebanyak 12 responden (40,0%). Stres Kerja yang terbanyak adalah Stres Kerja sedang sebanyak 13 responden (43,3%). hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank Test Ada Hubungan Regulasi Diri Dengan Stres Kerja Perawat di IGD RSUD Soedarsono Kota Pasuruan Didapatkan hasil bahwa nilai p=0,000 dengan tingkat signifikansi α=0,05 (p<α=0,05).Menciptakan suasana harmonis antara tenaga kesehatan, terutama perawat, Melakukan edukasi untuk meningkatkan regulasi diri dan pengalihan stres kerja, Pendekatan dukungan sosial, dilakukan melalui aktivitas yang bertujuan memberikan kepuasan sosial kepada perawat, Menyusun program pengembangan dan pelatihan staf. Sehingga rumah sakit akan mempunyai tenaga yang cakap dan terampil untuk pengembangan pelayanan keperawatan dimasa depan