Pengaruh Teknik Proning terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen pada Pasien TB Paru di Ruang Argopuro RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
Keywords:
Saturasi Oksigen, Teknik Proning, TuberculosisAbstract
Tuberculosis (TBC) adalah penyakit infeksius terutama menyerang parenkim paru. Penderita akan mengalami gejala sedang yang ditandai dengan dispnea dan hipoksemia. Hipoksia bisa ditangani dengan tepat sebelum kadar oksigen makin menurun, sehingga kerusakan jaringan organ bisa dihindari atau dicegah. Pasien diberikan asupan oksigen dan perlunya terapi lain selain pemberian oksigen yang mudah diaplikasikan, salah satu nya adalah prone position. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknik proning terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien TB paru. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian pre-post desaign. Data diambil pada tanggal 21 Juni-21 Juli 2023 di Ruang Argopuro RSUD dr. Abdoer Rahem kepada 30 responden secara accidental sampling yang disesuaikan dengan kriteria inklusi. Pengumpulan data meliputi editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian dianalisis dengan uji paired t-test. Pasien dilakukan teknik proning dengan 3 posisi (tengkurap, miring kanan atau kiri, dan posisi setengah duduk) dengan durasi setiap posisi selama 30 menit. Hasil analisa data saturasi oksigen sebelum dilakukan teknik proning didapatkan rata-rata nilai 93,87% dan saturasi oksigen setelah dilakukan teknik proning didapatkan rata-rata nilai 96,97% dengan nilai saturasi oksigen terendah 96% dan tertinggi 99%. Hasil uji statistik paired t-test perbedaan saturasi oksigen sebelum dan sesudah teknik proning dengan sampel 30 responden menunjukkan P Value = 0,00 < dari alpha = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan atau pengaruh yang bermakna saturasi oksigen sebelum dan sesudah teknik proning. Diharapkan pasien atau keluarga yang mempunyai gejala TB Paru untuk bisa menerapkan tindakan teknik proning ini selama menjalankan perawatan di RS ataupun saat terjadi serangan sesak di rumah.