Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Remaja Di SMP N 6 Tuban
Kata Kunci:
Aktivitas Fisik Remaja, Kejadian ObesitasAbstrak
Obesitas kerap terjadi karena beberapa faktor termasuk aktivitas fisik. Obesitas kerap dialami oleh remaja, dimana remaja mengalami penurunan aktivitas fisik setiap tahunnya, kurangnya aktivitas fisik pada remaja akan mengalami resiko tinggi terjadinya obesitas. Survey awal yang yang dilakukan di SMP N 6 Tuban menunjukkan bahwa masih terdapat remaja yang mengalami obesitas yang sebenarnya obesitas pada remaja bisa dicegah dengan cara pola hidup sehat, pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup (Damayanti Rusli Syarif, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti apakah terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMP N 6 Tuban.
Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII di SMP N 6 Tuban tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 256 siswa. Besar sampel adalah 150 siswa menggunakan teknik Quota Sampling. Variabel independen yaitu aktivitas fisik remaja dan variabel dependen yaitu kejadian obesitas. Pengambilan data dengan kuesioner dan observasi tinggi dan berat badan. Analisa data menggunakan uji spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruhnya remaja memiliki tingkat aktivitas fisik rendah dengan sebagian besar remaja memiliki berat badan normal serta sebagian kecil mengalami berat badan berlebih dan obesitas tingkat I. Dari hasil uji spearman rank, didapatkan p-value = 0,001 dengan korelasi koefisien -0,459 artinya, terdapat hubungan anatara aktivitas dengan tingkat hubungan yang cukup antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada remaja di SMP N 6 Tuban.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan ketidakseimbangan energi yang cenderung positif, yang berarti tubuh menyimpan lebih banyak energi dan berpotensi mengalami peningkatan berat badan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.