Penerapan Relaksasi Autogenik Untuk Membantu Menurunkan Nyeri Pada Perawatan Luka
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i7.1796Kata Kunci:
Luka, Nyeri, Relaksasi AutogenikAbstrak
Luka adalah kerusakan jaringan tubuh akibat trauma yang dapat menyebabkan nyeri. Data menunjukkan bahwa 56,26% pasien perawatan luka mengalami nyeri sedang, dan 43,75% mengalami nyeri berat. Nyeri dapat berdampak pada kenyamanan, aktivitas, serta kesehatan mental dan emosional. Penanganannya dapat dilakukan dengan metode farmakologis maupun nonfarmakologis. Tujuan : Mendeskripsikan hasil pengukuran skala nyeri sebelum, sesudah, serta perbandingan setelah dilakukan penerapan relaksasi autogenik. Metode : Studi kasus deskriptif menggunakan Numeric Rating Scale (NRS), dilakukan selama 20 menit saat perawatan luka selama 3 hari. Hasil : Dua responden menunjukkan penurunan skala nyeri, Tn. P dari skala 6 menjadi 3, dan Tn. W dari skala 5 menjadi 2. Kesimpulan : Relaksasi autogenik efektif menurunkan skala nyeri pada perawatan luka dan dapat direkomendasikan sebagai metode nonfarmakologis dalam manajemen nyeri.