Hubungan Karakteristik (Umur Jenis Kelamin Pendidikan) Dengan Tingkat Depresi Lansia Di Panti Werdha Wisma Assisi Sukabumi Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i8.1879Kata Kunci:
Lansia, Depresi, Umur, Jenis Kelamin, PendidikanAbstrak
Lanjut usia merupakan fase kehidupan yang rentan terhadap masalah kesehatan jiwa, terutama depresi, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Faktor-faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pendidikan sering disebut berhubungan dengan depresi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik lansia (umur, jenis kelamin, dan pendidikan) dengan tingkat depresi di Panti Werdha Wisma Assisi Sukabumi Jawa Barat. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian adalah lansia berusia ≥ 60 tahun yang memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tingkat depresi, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara umur (p = 0,821), jenis kelamin (p = 0,739), dan pendidikan (p = 0,331) dengan tingkat depresi pada lansia. Hal ini menunjukkan bahwa faktor demografi dasar tidak menjadi determinan utama depresi lansia, melainkan faktor lain seperti dukungan keluarga, kondisi kesehatan fisik, serta interaksi sosial lebih berpengaruh. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga Kesehatan, keluarga maupun Panti Werdha dalam upaya pencegahan serta penanganan depresi pada lansia.