Pengaruh Rendam Kaki Dengan Rebusan Jahe Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi Di Puskemas Kedungjajang
Kata Kunci:
Rendam kaki, Rebusan Jahe, Lansia, Tekanan Darah, HipertensiAbstrak
Hipertensi merupakan penyakit kompleks yang menurunkan kualitas hidup pasien dengan akibat terjadinya komplikasi. Penangganan dapat diberikan rendam kaki dengan rebusan jahe. Kandungan jahe yaitu minyak atsiri dapat memperlebar pembuluh darah yang nantinya berefek menurunkan tekanan darah.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rendam kaki dengan rebusan jahe terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Tekanan darah darah pada lansia hipertensi sebagai variable dependen dan rendam kaki dengan rebusan jahe sebagai variable independen. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan metode One-group Pretest-Posttest Research Design. Sampel berjumlah 30 responden yang diperoleh dari purposive sampling. Sampel dibagi menjadi satu kelompok (30 responden sebagai kelompok perlakuan). Kelompok perlakuan diberikan intervensi selama 4 kali tiap 2 hari sekali selam 15 menit. Analisis penelitian ini menggunakan uji Paired T-Test. Tekanan darah pada lansia penderita hipertensi sebelum dilakukan rendam kaki dengan rebusan jahe sebanyak 13 responden (43,3%) dengan hipertensi derajat 2, dan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi setelah dilakukan rendam kaki dengan rebusan jahe sebanyak 20 responden (66,7%) dengan hipertensi derajat 1. Terdapat pengaruh pada tekanan darah yang diberikan rendam kaki dengan rebusan jahe dalam menurunkan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kedungjajang dengan hasil p value 0,000. Terapi dengan rendam kaki dengan rebusan jahe akan merangsang proses vasodilatasi pada pembuluh darah, hal ini disebabkan karena kandungan jahe yang terdiri dari minyak atsirin (volatile) dan senyawa oleoresin (gingerol) yang menyebabkan rasa hangat dan aroma pedas pada jahe.