Hubungan Tingkat Kenyamanan Lingkungan Dengan Kualitas Tidur Pasien Di Ruang Rawat Inap Kelas 3 RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo
Kata Kunci:
Tingkat Kenyamanan Lingkungan, Kualitas Tidur, Pasien Rawat Inap kelas 3Abstrak
Tidur merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia. Setiap orang tidak dapat terlepas dari tidur, dimana kondisi seseorang tergantung pada kualitas tidurnya. Secara fisiologis, tidur yang buruk dapat menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan individu dan meningkatkan kelelahan atau mudah letih. Secara psikologis, rendahnya kualitas tidur dapat mengakibatkan ketidakstabilan emosional, kurang percaya diri, impulsif yang berlebihan dan kecerobohan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Tingkat Kenyamanan Lingkungan dengan Kualitas Tidur Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas 3 RSUD Waluyo Jati Probolinggo. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional dengan populasi 88 dan sampel sebanyak 72 responden dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan general comfort scale, dengan menggunakan uji statistic analisa spearman rhank. Dari hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden mempunyai tingkat kenyamanan lingkungan sedang dengan kualitas tidur pasien sedang yaitu sebanyak 46 orang (63,6%), tingkat kenyaman lingkungan baik dan kualitas tidur pasien baik yaitu 15 orang (20,8%) dan sebagian kecil responden mempunyai tingkat kenyamanan lingkungan buruk dengan kualitas tidur pasien buruk yaitu sebanyak 1 orang (1,4%). Dari hasil uji statistic analisa spearman rhank di dapatkan nilai p=0,000 < = 0,05 yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Kenyamanan Lingkungan dengan Kualitas Tidur Pasien di Ruang Rawat Inap Kelas 3 RSUD Waluyo Jati Kraksaan Probolinggo. Berdesarkan hasil kesimpulan diatas maka perlu dilakukan komunikasi terapeutik, mengajarkan teknik distraksi, relaksasi serta penataan ulang lingkungan sehingga kualitas tidur pasien tercapai secara optimal