Pelestarian Lingkungan Melalui Edukasi Dan Pemberdayaan Masyarakat Terdampak Pembangunan Jalan Di Buru Selatan
DOI:
https://doi.org/10.70570/jpkmmc.v4i1.1574Kata Kunci:
Environmental conservation, Infrastructure development, Community education, Community empowerment, Community serviceAbstrak
Pembangunan infrastruktur, seperti ruas jalan Namrole-Leksula di Kabupaten Buru Selatan tahun 2024, memberikan dampak positif bagi aksesibilitas dan pertumbuhan ekonomi, namun juga berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melestarikan lingkungan melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang terdampak pembangunan jalan. Mitra pengabdian terdiri dari masyarakat lokal, pemerintah daerah, dan kelompok peduli lingkungan di wilayah tersebut. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi tentang pentingnya pelestarian lingkungan, pelatihan pengelolaan sampah dan penghijauan, serta pendampingan dalam implementasi program berbasis masyarakat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, terciptanya kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah rumah tangga, dan pelibatan aktif masyarakat dalam penghijauan di sepanjang wilayah pembangunan jalan. Program ini berhasil membangun sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk meminimalkan dampak lingkungan akibat pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, edukasi dan pemberdayaan berbasis komunitas terbukti efektif dalam mendukung keberlanjutan lingkungan di tengah proses pembangunan.