Penerapan Range Of Motion Pasif Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pada Pasien Stroke Di Ruang Anggrek 2 RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Keywords:
Stroke, Kekuatan Otot, ROMAbstract
Stroke merupakan penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal atau global. Gangguan fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak nontraumatik. Pasien stroke yang mengalami hemiparese dapat menimbulkan komplikasi gangguan fungsional, gangguan mobilisasi, gangguan aktivitas sehari hari dan cacat yang tidak dapat disembuhkan. Penatalaksanaan untuk meningkatkan mobilisasi penderita Stroke adalah tindakan Range of Montion (ROM). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penerapan teknik ROM Range Of Motion terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien Stroke Non Hemoragik yang mengalami hemiparese di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan menggunakan studi kasus, penerapan ini dilakukan pengukuran kekuatan otot sebelum dan sesudah dilakukan ROM, terapi ROM dilakukan sebanyak 2x sehari selama 5 hari. Hasil penelitian ini didapatkan Kekuatan otot pada Tn.P dari (ekstremitas atas) 0/4 dan (ektremitas bawah) 0/2 menjadi (ekstremitas atas) 2/5 dan (ektremitas bawah) 2/4. Pada Ny E kekuatan otot dari (ekstremitas atas) 5/3 dan (ektremitas bawah) 5/5 menjadi (ekstremitas atas) 5/4 dan (ektremitas bawah) 5/5. Kesimpulan: terjadi peningkatan kekuatan otot dari kedua responden setelah dilakukan terapi ROM.