Hubungan Spiritual Well Being dengan Kesejahteraan Psikologis Pasien Stroke di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan
Keywords:
Stroke, Spiritual Well Being, Kepribadian Hardiness, kesejahteraan psikologisAbstract
Stroke masalah kesehatan utama bagi masyarakat modern saat ini, Upaya dalam membangun ketahanan pada pasien stroke terhadap situasi yang menekan dapat meningkatkan Spiritual Well Being dan Kepribadian Hardiness agar mencapai Kesejahteraan Psikologis dan kualitas hidup yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Spiritual Well Being Dan Kepribadian Hardiness Dengan Kesejahteraan Psikologis Pasien Stroke Di RSUD dr. R. Soedarsono.Jenis penelitian ini analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Seluruh Pasien Stroke di Ruang Interna RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan sebanyak 37 pasien pada bulan Juni 2023, penentuan sampel menggunakan tekhnik Accidental sampling sebanyak 34 responden. Instrumen yang digunakan kuesioner Spiritual Well Being, Kepribadian Hardiness dan kesejahteraan psikologis. Pengelolahan data dengan proses Editing, Coding, Scoring dan Tabulating, selanjutnya dianalisis menggunakan Spearman Rank Test.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Spiritual Well Being pada Pasien Stroke adalah Spiritual Well Being sedang yaitu sejumlah 19 responden (55,9%). Kepribadian Hardiness pada Pasien Stroke yang terbanyak adalah Kepribadian Hardiness sedang yaitu sejumlah 17 responden (50,0%).Kesejahteraan Psikologis pada Pasien Stroke yang terbanyak adalah Kesejahteraan Psikologis sedang sebanyak 19 responden (55,9%) hasil uji analisis mengunakan Spearman Rank Test Ada Hubungan Spiritual Well Being dengan Kesejahteraan Psikologis Pasien Stroke di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan nilai yaitu p=0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,000 ≤α 0,05) dan Ada Hubungan Kepribadian Hardiness dengan Kesejahteraan Psikologis Pasien Stroke di RSUD dr. R. Soedarsono Kota Pasuruan nilai yaitu p=0,000 dengan tingkat signifikan 0,05 (p=0,000 ≤α 0,05).Pasien stroke dapat Menerima dengan sabar, dan ikhlas yang dialami saat ini tetap bersemangat dan bersungguh sungguh dalam mencapai kesembuhannya, selain itu dapat memperbaiki gangguan psikologis yang dialami seperti merasa tidak berdaya, menolak keadaanya saat ini, marah kecewa serta cemas akan penyakitnya dengan cara memperbaiki tingkat spiritualitasnya dengan beribadah seperti sholat, berikhtiar, dan membaca Al-Qur'an agar pikiran dan hati menjadi tenang dan rileks