Penerapan Film Dressing Terhadap Penyembuhan Luka Post Sectio Caesarea Pada Ibu Nifas Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i8.1848Keywords:
Sectio Caesarea, Film Dressing, Penyembuhan LukaAbstract
Sectio caesarea adalah prosedur bedah yang sering dilakukan ketika persalinan normal tidak memungkinkan, dengan risiko infeksi dan komplikasi. Tingginya angka penyampaian dengan metode ini di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah, menunjukkan perlunya perhatian dalam perawatan luka pasca operasi. Tujuan: Penelitian ini menganalisis penerapan film dressing dalam penyembuhan luka post sectio caesarea pada ibu nifas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Metode: Desain studi kasus dengan pendekatan pre dan post melibatkan dua responden yang menjalani operasi sectio caesarea. Penerapan film dressing dilakukan sebanyak dua kali dalam waktu tujuh hari. Pengukuran penyembuhan luka menggunakan instrumen REEDA yang meliputi Redness, Edema, Ecchymosis, Discharge, dan Approximation. Hasil: Sebelum penerapan film dressing, skor REEDA responden adalah 5 dan 7, menunjukkan inflamasi ringan hingga sedang. Setelah tujuh hari penerapan film dressing, skor menurun menjadi 1 dan 3, menunjukkan perbaikan yang signifikan. Kesimpulan: Film dressing efektif dalam mendukung penyembuhan luka pasca operasi caesar dengan menciptakan lingkungan lembap yang optimal dan mengurangi risiko infeksi. Disarankan agar tenaga kesehatan mempertimbangkan penggunaan film dressing dan memberikan edukasi kepada pasien mengenai perawatan luka.