Tingkat Pengetahuan Kesehatan Mental Pada Remaja Di MAN 1 Tuban
DOI:
https://doi.org/10.70570/jikmc.v4i10.1965Kata Kunci:
Kesehatan Mental, Remaja, PengetahuanAbstrak
Kesehatan mental remaja merupakan isu krusial dalam dunia pendidikan dan sosial karena masa remaja adalah fase kritis dalam perkembangan psikologis individu. Tingginya prevalensi gangguan mental seperti stres, kecemasan, hingga depresi pada remaja di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tuban, menunjukkan urgensi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kesehatan mental pada remaja di MAN 1 Tuban. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Variabel penelitiannya yaitu Tingkat pengetahuan Kesehatan mental, Populasi penelitian ini adalah seluruh remaja kelas XI sebanyak 120 siswa, dengan sampel berjumlah 92 responden yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner tertutup berbasis skala Guttman, dianalisis menggunakan distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar 70,7 % remaja berusia 18 tahun, sebagian besar 62 % berjenis kelamin Perempuan dan hampir seluruhnya 78,3 % kondisi keluarga remaja memiliki keluarga yang utuh. Sebagian besar 68,5 % remaja memiliki pengetahuan kesehatan mental kategori cukup, dan hampir seluruhnya 76,9 % remaja dengan tingkat pengetahuan kesehatan mental cukup berusia 18 tahun, sebagian besar 71,4 % remaja dengan tingkat pengetahuan kesehatan mental yang cukup berjenis kelamin laki-laki, dan sebagian besar 70,8 % remaja dengan tingkat pengetahuan kesehatan mental yang cukup memiliki keluarga yang utuh. Pengetahuan memainkan peran penting dalam mempengaruhi perilaku individu terkait kesehatan mental. Artinya, semakin baik pengetahuan remaja, semakin rendah pula tingkat krisis kesehatan mental pada remaja karena dengan pengetahuan yang baik, remaja mampu mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan sehingga terwujud perilaku yang sehat.