Penerapan Pemberian Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Dengan Gsp: Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran

Penulis

  • Rika Apriliana Universitas Yatsi Madani
  • Ayu Pratiwi
  • Tati Suryati

Kata Kunci:

Halusinasi penglihatan dan pendengaran, Psikoreligius: dzikir, Skizofrenia

Abstrak

Halusinasi merupakan keadaan seseorang merasakan hasutan yang tidak nyata ditandai munculnya beberapa gejala seperti berbicara sendiri, tertawa sendiri, berusaha menghindar dari oranglain. Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensorik dalam persepsi indra, ketidakmampuan untuk membedakan rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar), adanya persepsi yang salah tentang lingkungan tanpa benda. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptip dengan pendekatan observasional melalui studi kasus untuk memperoleh hasil penerapan terapi psikoreligius: dzikir pada pasien halusinasi. Tujuan: Menganalisis implementasi peneran terapi psikoreligius dzikir terhadap pasien halusinasi. Hasil: Studi kasus didapatkan hasil bahwa setelah dilakukan implementasi selama 5 hari dengan penerapan psikoreligius: dzikir tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran menurun. Kesimpulan: Terapi psikoreligius: dzikir memberikan pengaruh terhadap penurunan tanda dan gejala halusinasi penglihatan dan pendengaran.

Diterbitkan

2023-08-01

Cara Mengutip

Rika Apriliana, Ayu Pratiwi, & Tati Suryati. (2023). Penerapan Pemberian Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Dengan Gsp: Halusinasi Penglihatan Dan Pendengaran. Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia, 2(8), 5–12. Diambil dari https://journal.mandiracendikia.com/index.php/JIK-MC/article/view/384

Terbitan

Bagian

Articles