Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Melalui Edukasi, Kebersihan Mulut Dan Tangan

Penulis

  • Tomi Jepisa STIKes Alifah Padang
  • Ririn Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang
  • Linda Wati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang
  • Husni Bagian Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium, Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Kata Kunci:

Stunting, Edukasi, Kebersihan Mulut, Tangan

Abstrak

Indonesia sampai saat ini masih mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki- laki dan perempuan. Masalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan rendahnya kualiatas tingkat pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya angka putus sekolah. Malnutrisi meru-pakan suatu dampak keadaan status gizi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama. Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia diperkirakan sampai tahun 2025 (Kemenkes RI, 2022). Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan merupakan jabaran dari Nawa Cita ke–5 dan ke-3. Namun, upaya menghadirkan generasi emas Indonesia ini dibayangi kehadiran stunting yang masih mengancam. Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi badan seumurannya. Stunting terjadi lantaran kekurangan gizi dalam waktu lama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Indonesia saat ini tengah bermasalah dengan stunting. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa screening penyakit tidak menular pada lansia. Metode yang digunakan adalah pengukuran dan pemeriksaan serta pemberian upaya peningkatan kualitas hidup lansia melalui edukasi. Metode kegiatan dilakukan edukasi mengenai stunting dan pemeriksaan mulut serta melakukan cuci tangan baik dan benar. Pengabdian masyarakat ini dapat memberikan manfaat untuk masyarakat

Diterbitkan

2023-12-22

Cara Mengutip

Tomi Jepisa, Ririn, Linda Wati, & Husni. (2023). Upaya Pencegahan Stunting Pada Anak Balita Melalui Edukasi, Kebersihan Mulut Dan Tangan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia, 2(11), 54–63. Diambil dari https://journal.mandiracendikia.com/index.php/pkm/article/view/740

Terbitan

Bagian

Articles

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>