Edukasi Pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Perubahan Berat Badan Berdasarkan Kartu Menuju Sehat (KMS)
Kata Kunci:
Edukasi, Pemberian Makanan Tambahan, Berat BadanAbstrak
Generasi sehat merupakan modal dasar aset pembangunan sumberdaya manusia Bangsa. Semua orang tua mempunyai impian yang sama, mempunyai anak yang tumbuh dan berkembang sesuai usianya. Pertumbuhan merupakan perubahan yang bersifat kuantitatif yang dapat diukur salah satunya dengan pengukuran Berat Badan (BB). Pengukuran BB salah satu untuk mengetahui status gizi anak, yang bisa dipantau ibu lewat Kartu menuju Sehat (KMS). Pemerintah berusaha semaksimal mungkin untuk membantu semua anak Indonesia dalam hal pencegahan kekurangan Gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Permasalahan muncul ketika anak mendapatkan PMT, akan tetapi ibunya merasa anaknya tidak ada gizi, merasa anaknya baik-baik saja, merasa gengsi anaknya di beri PMT, hal ini merupakan pekerjaan besar petugas kesehatan untuk memberikan edukasi pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat memberikan edukasi pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Perubahan Berat Badan berdasarkan Kartu Menuju Sehat (KMS). Metode pelaksanaan edukasi kepada ibu yang mempunyai anak Balita dan observasi KMS. Waktu pelaksanaan 2 Oktober 2023 dan 7 November 2023 di Posyandu Gurah dan Kranggan Kabupaten Kediri, peserta 16 ibu, setelah diberikan edukasi hasil perubahan berat badan hampir setengah naik 5 anak (31,25%), sebagian besar berat badannya tidak naik 11 anak (68,75%). Edukasi petugas kesehatan sangat diperlukan di dalam pemenuhan Pemberian PMT. Faktor pengetahuan dan ekonomi ibu mempengaruhi status gizi Balita, sehingga pemberian PMT sangat diperlukan, karena secara langsung akan mempengaruhi Berat Badan anak saat kegiatan Posyandu.